Rongga mulut merupakan bagian dari tubuh manusia yang memiliki beragam mikroba seperti bakteri, fungi, virus dan protozoa.  Propolis memiliki aktivitas antimikroba di atas dan telah direview dapat menjadi produk alternatif produk yang aman untuk menjaga kesehatan mulut

Hasil penelitian menunjukkan obat kumur propolis mampu menekan jumlah kuman secara signifikan dan dapat digunakan untuk mengganti efek samping penggunaan klorheksidin dalam jangka panjang

Asma adalah penyakit kronis pada saluran pernapasan yang ditandai dengan sesak akibat peradangan dan penyempitan pada saluran napas. Asma dapat diderita oleh semua golongan usia, baik muda maupun tua.

Hasil Penelitian menunjukkan pemberian propolis tiga kali sehari selama sebulan mampu menekan temuan klinis utama asma termasuk batuk, dipnea, hiprresponsif saluran nafas dan gejala malam hari serta meningkatkan kontrol asma

(Avicenna Journal of Phytomedicine)

Sakit flu dan tenggorokan disebabkan infeksi virus dan bakteri.  Ketika Anda menelan bisa saja disebabkan karena adanya peradangan. Peradangan tersebut bisa dikarenakan infeksi virus, reaksi alergi terhadap alergen, polusi, asap rokok atau penyebab alergi lainnya. Selain itu, peradangan sendiri juga bisa dikarenakan infeksi bakteri.

Bakteri yang umum menyebabkan kondisi ini adalah streptococcus yang terletak di bagian amandel serta bagian tenggorokan. Namun, kondisi tersebut juga bisa dikarenakan oleh virus. Dimana virus maupun bakteri tersebut nantinya akan menyebabkan iritasi pada bagian dinding tenggorokan serta menyebabkan inflamasi.

Propolis memiliki tindakan antiinflamasi dan antimikroba yang kuat sehingga dapat membantu mengurangi peradangan paru-paru, mengobati pilek dan sakit tenggorokan.  Propolis juga baik terhadap infeksi pernapasan akut lainnya seperti flu musiman dan komplikasi  terkait sinusitis

Mycobacterium tuberculosis (TB) telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia,
menurut WHO sekitar 8 juta penduduk dunia diserang TB dengan kematian 3 juta
orang per tahun (WHO, 2005).

Mycobacterium tuberculosis hidup dan berlindung di dalam sel sistem imun tubuh (makrofag), sehingga proses usaha penyembuhan menjadi rumit, karena membutuhkan waktu lama. Penderita infeksi bakteri ini dapat mengalami imunodefisiensi, untuk mengatasi masalah ini perlu diberikan suplai zat-zat tertentu yang berfungsi sebagai imunostimultor yang dapat bekerja sebagai stimulan agar sistem imun bisa lebih aktif ketika menjalankan fungsinya yaitu, menguatkan sistem imun tubuh.

Penggunaan propolis lebah trigona bersama dengan obat anti TB tidak berlawanan bahkan bersifat sinergi sehingga dapat dijadikan tambahan obat yang lebih ramah dari obat anti TB. Propolis diharapkan dapat memulihkan nafsu  makan, berkurangnya diare, mual dan muntah, demam, pusing dan sakit kepala, serta peningkatan berat badan pasien, sehingga dampaknya adalah peningkatan status gizi mereka. Peningkatan status gizi dapat mempercepat proses penyembuhan penderita TBC paru.  Selain itu seplementasi propolis pada OAT pada pasien TBC paru efektif melawan kuman TB sekaligus dapat mengimbangi efek toksiknya.

 DEPOK, KOMPAS.com – Peneliti Fakultas Teknik Universitas Indonesia DR. Eng. Muhamad Sahlan S.Si., M.Eng., mengembangkan senyawa propolis asli Indonesia yang disinyalir mampu menjadi alternatif pengobatan dan pencegahan virus corona.

Propolis ini dihasilkan dari lebah Tetragonula biroi aff, yang terbukti memiliki komponen penghambat alami dengan efek negatif minimal bagi tubuh manusia.

“Yang menarik bagi saya, propolis yang saya teliti ini memiliki sifat menghambat proses menempelnya virus terhadap sel manusia yang mirip dengan senyawa N3,” kata Sahlan melalui siaran pers Universitas Indonesia kepada wartawan, Rabu (4/3/2020).

Senyawa N3 merupakan senyawa kimia penghambat sebagai alternatif obat untuk virus corona.

Dikembangkannya senyawa N3 merujuk pada penelitian peneliti Cina, Profesor Yang. Dalam penelitian Yang, ditemukan bahwa virus corona menempel pada sel hidup paru-paru manusia sebelum menyuntikkan struktur genetiknya pada sel hidup itu untuk berkembang biak.

Tahukah kamu, kalau hati adalah organ penting bagi tubuh? Hati atau liver mempunyai fungsi utama untuk menetralisir racun, baik dari makanan, obat, hingga alkohol sehingga tubuh tetap sehat.

Organ yang panjangnya hanya sekitar 10,5 cm ini bisa melakukan berbagai hal seperti menetralkan racun yang memasuki tubuh, memproduksi kolesterol, protein hingga menyimpan berbagai nutrisi penting untuk tubuh seperti vitamin, karbohidrat, dan beragam mineral. Jadi, sangat penting sekali untuk menjaga kesehatan hati dengan menjalani pola hidup sehat agar performanya terjaga

Hasil penelitian menunjukkan bahwa propolis dapat membantu menjaga fungsi dan perlemakan hati sehingga hati tetap menjadi sehat.  Terdapat perbedaan signifikan aktivitas SGOT (p = 0,018) dan SGPT (p = 0,038) antar kelompok tikus yang diujicobakan. Perlemakan hati paling tinggi pada kelompok I yang tidak diberi propolis dan perlemakan hati paling rendah pada kelompok II yang tidak diberi propolis. Propolis dosis 0,054 gr dapat memperbaiki fungsi dan perlemakan hati tikus hiperkolesterolemia

Sinovitis merupakan proses awal peradangan sendi, ditandai dengan meningkatnya jumlah makrofag pada sinovium yang berperan penting terhadap kerusakan kartilago dan tulang melalui pembentukan fibroblas. Pemberian anti-inflamasi non-steroid (AINS) pada nyeri sendi sering dilakukan, namun efek samping pemberian menimbulkan permasalahan tersendiri di bidang kesehatan. Propolis suatu bahan alami banyak dikonsumsi sebagai penghilang nyeri sendi lutut, mengandung bioflavonoid dan Caffeic Acid Polyphenol Ester. Beberapa penelitian membuktikan efek propolis sebagai anti-inflamasi.

Penelitian terhadap tikus menunjukkan Propolis  menghambat jumlah makrofag 4-5 kali lebih kuat dibandingkan dengan celecoxib pada synovitis sendi lutut.

Miom dan kista merupakan dua jenis tumor jinak pada organ reproduksi wanita yang berbeda namun sering dianggap sama. Kedua penyakit ini kebanyakan berkembang setelah menstruasi pertama dan berkurang setelah menopause. Karena timbulnya miom dan kista yang dipengaruhi oleh hormon estrogen, membuat penyakit ini banyak mengintai wanita dalam masa produktif, yaitu kisaran usia 25 – 45 tahun

Perbedaan miom dan kista paling mudah dikenali dari bentuk dan letaknya. Miom adalah pertumbuhan sel yang bersifat jinak dari otot dinding rahim atau istilah sederhananya adalah daging tumbuh dalam rahim, sedangkan kista adalah kantung berisi cairan yang berkembang di ovarium atau indung telur bisa di bagian kiri, kanan, atau di kedua indung telur.

Meski hanya sedikit kasus tumor jinak ini yang berkembang menjadi kanker ganas, namun pencegahan sedini mungkin harus tetap dilakukan dengan menerapkan pola hidup sehat dan berkualitas seperti mengurangi konsumsi makanan berlemak, sering mengkonsumsi makanan kaya serat dan rutin berolahraga untuk memperkecil resiko terjadinya miom dan kista ovarium ini

Dari beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa propolis bisa digunakan untuk membantu dalam pengobatan miom dan kista. Menyembuhkan kista lebih mudah daripada menyembuhkan kanker dan tumor, karena Mioma dan kista merupakan tumor jinak. Anda tidak perlu ragu untuk menggunakan propolis sebagai obat Miom dan kista

• Prof. Dr. Mustofa, M.Kes, FK UGM; Propolis mempunyai efek sitotoksis pada sel kanker dan invitro propolis berfungsi sebagai anti kanker, sel hela dan siha keduanya sel kanker serviks serta T47D dan MCF7 (sel kanker payudara) bisa dihambat dengan propolis.